Mana yang harusnya lebih dulu : Mengerti, memaklumi atau dimengerti dan dimaklumi ??
Kalau berdasarkan wasiat orang bijak : “sebelum menuntut orang lain bersikap baik, maka tuntutlah diri kita terlebih dahulu untuk bersikap seperti itu”, maka sudah tentu jawaban nya harus mengerti dulu baru “menuntut” untuk dimengerti.
Akan tetapi kejadiannya “sedikit mengganjal” jika sudah merasa mencoba untuk mengerti orang lain, tapi orang lain tidak mau mengerti juga. Kalau mendengarkan bisikan versi malaikat “mungkin usaha mu untuk mengerti orang lain masih kurang, jadi belajar lah terus untuk mengerti” 🙂 ..
Nah, Jika kita menilai kita sudah belajar mengerti orang lain, tapi tetap orang lain tidak mau mengerti juga bagaimana ???. Selalu ada dua pilihan jawaban.
1. Ikuti kata malaikat : “belajar terus mengerti orang ..” Terus… Terus..terus..
2. Ikut kata setan “lama-lama digibeng juga nih orang, maksa banget sih ..kog ngak ngerti kondisi orang lain ???”
Yang jelas, jika tidak suka ada orang yang memperlakukan kita dengan sikap tertentu, maka pastikan kita pribadi tidak bersikap seperti itu ke orang lain”